Kamis, 19 Januari 2012

Sisi Lain Sertifikasi



Email seperti ini sering kali masuk ke inbox email resmi kantor. sebagian dari email tersebut melaporkan kecurang sertifikasi, sebagian merasa terzalimi, merasa di perlakukan tidak adil oleh pemerintah. Dan ada beberapa email yang kata-katanya tidak mencerminkan seorang guru.

Kadang saya kepikiran juga, apakah gaji guru tanpa sertifikasi kurang? sehingga sertifikasi bagi sebagian guru merupakan harga mati.

Apakah sebagian guru yang menuntut sertifikasi merasa dirinya layak dan profesional atau hanya ingin medapatkan tunjangan seperti teman yang lain.

Tidakkah proses sertifikasi (bagi sebagian guru) justru akan membuat fokus mengajar menjadi hilang atau berkurang.

Kadang saya sebagai staf pemerintah yang berada di kementrian pendidikan nasional juga merasa bahwa seharusnya tunjangan sertifikasi jangan di jalankan dulu jika masih belum menyiapkan segalanya, lebih baik menyelesaikan semua permasalahan yang ada di dunia pendidikan. misalnya permasalahan guru wiyatabakti, guru tidak tetap dan pemerataan penempatan guru dan fasilitan fisik sekolah. lebih baik sertifikasi guru diberikan langsung merata pada semua guru baik swasta maupun pemerintah.

dari apa yang saya lihat, banyak sekolah yang fasilitasnya jelek bahkan kurang tetapi para bapak ibu gurunya malah sudah sertifikasi, bukan berarti saya tidak setuju dengan adanya sertifikasi yang memang dalam kenyataannya banyak mengangkat harkat dan martabat guru tetapi sebenarnya permasalahan didunia pendidikan tidak hanya pada kesejahteraan guru saja.

Keinginan mendapatkan penghasilan lebih adalah hak setiap orang tetapi jangan sampai keinginan itu mengganggu cara kita bekerja dan menyalahkan pihak lain.

2 komentar:

  1. sepertinya masing-masing perlu introspeksi diri dan melihat dengan bijak dan adil. sehingga kebijakan tersebut dapat bermanfaat bagi semua.

    K3s Kec. Wanasari Kabupaten Brebes
    http://k3scerdaswanasaribrebes.wordpress.com

    BalasHapus
  2. dah jadi budaya warisan jaman londo bangsa ind memang dibuat bermental kuli (ada atasan/penilaian baru kerja sungguh2 gak ada santai aja asal dah punya uang banyak dr srtfikasi ),malas gk mau usaha belajr lebih baik dr masa lalunya,bergya dr uang srtfksi.

    BalasHapus